Hay
teman-teman, kembali lagi bersama situs PEMBELAJARAN SMP. Hari ini kami share
lagi materi IPS Kelas 7, Semester 1 BAB I, topik ke-3 yakni tentang Potensi Sumber daya Alam dan Kemaritiman
Indonesia. Untuk topik pembahasan lainnya silakan teman-teman akses link
yang ada diakhir postingan ini.
Ok
teman-teman, langsung saja… OTW..
Potensi Sumber daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
Indonesia
dikenal sebagai Negara dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar. Indonesia
juga dikenal dengan Negara maritime dengan potensi kekayaan maritime yang
sangat besar. Sebagian besar wilayah Indonesia merupakan lautan, sehingga
selain kekayaan sumber daya alam di darat juga kekayaan sumber daya alam di
laut yang tidak kalah besarnya.
1. Potensi
Sumber daya Alam Indonesia
Sumber
daya alam adalah semua bahan yang ditemukan manusia dalam alam yang dapat
dipakai untuk kepentingan hidupnya. Bahan tersebut dapat berupa benda mati
maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
a) Potensi
Sumber daya Hutan
Selain
hutannya yang luas, hutan Indonesia juga menyimpan kekayaan flora dan fauna
atau keanekaragaman hayati yang sangat besar. Bahkan, banyak diantaranya
merupakan spesies endemik atau hanya ditemukan di Indonesia, tidak ditemukan di
tempat lainnya.
Hasil
hutan sebenarnya tidak hanya sekadar kayu. Dari hutan tropis yang dimiliki
Indonesia juga dihasilkan buah-buahan dan obat-obatan. Namun demikian, hasil
hutan yang banyak dikenal penduduk adalah sebagai sumber kayu. Setidaknya
terdapat 4000 jenis kayu yang 267 diantaranya merupakan kayu yang memiliki
nilai ekonomi tinggi. Secara umum, jenis-jenis kayu dan sebarannya adalah
sebagai berikut.
-
Kayu Keruing, Meranti, Agathis
dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
-
Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa
Tengah
-
Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra
Utara dan Sumatra Barat
-
Kayu Cendana banyak dihasilkan di Nusa
Tenggara Timur
-
Kayu Rasamala dan Akasia banyak
dihasilkan di Jawa Barat.
Hutan
memiliki banyak manfaat atau fungsi yaitu:
-
Menyimpan air hujan dan kemudian
mengalirkannya ke sungaisungai dan danau, sehingga pada musim kemarau tidak
mengalami kekeringan.
-
Tempat hidup bagi flora dan fauna yang
menjadi sumber makanan dan obat-obatan pada saat ini maupun pada masa yang akan
datang
-
Mencegah terjadinya erosi atau
pengikisan karena air hujan tidak langsung jatuh ke tanah dan mengikis
tanah-tanah yang subur.
-
Menghasilkan oksigen dan menyerap karbon
dioksida, sehingga suhu bumi terkendali.
-
Sumber kehidupan bagi masyarakat,
khususnya masyarakat sekitar hutan dari produk yang dihasilkannya.
b) Potensi
Sumber daya Tambang
Indonesia
merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan bahan tambang. Beraneka bahan tambang tersedia untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Aktivitas pertambangan
telah menghasilkan banyak penghasilan atau devisa bagi Indonesia.
i. Minyak
Bumi dan Gas
Minyak
bumi dan gas merupakan sumber energi utama yang saat ini banyak dipakai untuk
keperluan industri, tranportasi, dan rumah tangga. Saat ini telah dikembangkan
sumber energi alternatif misalnya
bioenergi dari beberpa jenis tumbuhan dan sumber energi lainnya seperti energi
matahari, angin dan gelombang. Namun, produksi energi dari sumber energi
alternatif masih terbatas jumlahnya.
ii. Batu
Bara
Batu
bara adalah batuan sedimen yang terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah mati
dan mengendap selama jutaan tahun yang lalu.
Unsur-unsur yang menyusunnya terutama adalah karbon, hidrogen, dan
oksigen. Batu bara digunakan sebagai sumber energi untuk berbagai keperluan.
Energi yang dihasilkan batu bara dapat digunakan untuk pembangkit listrik, untuk keperluan rumah tangga (memasak),
pembakaran pada industri batu bata atau
genteng, semen, batu kapur, bijih besi dan baja, industri kimia dan lain-lain.
iii. Bauksit
Bauksit
adalah sumber bijih utama untuk menghasilkan aluminium. Bauksit bermanfaat
untuk industri keramik, logam, kimia,
dan metalergi. Indonesia memiliki potensi bauksit yang cukup besar dengan
produksi mencapai 1.262.710 ton. Sebagian dari hasil pertambangan bauksit
dimanfaatkan untuk industri dalam negeri dan sebagian lainnya diekspor. Bauksit
ditambang di daerah Kepulauan Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat
(Singkawang).
iv. Pasir
Besi
Pasir
besi dimanfaatkan untuk industri logam besi dan industri semen. Aktivitas
penambangan pasir besi dapat ditemukan di Cilacap (Jawa Tengah), Sumatra,
Lombok, Yogyakarta, Gunung Tegak (Lampung), Pegunungan Verbeek (Sulawesi
Selatan) dan Pulau Sebuku (Kalimantan Selatan).
v. Emas
Emas
umumnya dimanfaatkan untuk perhiasan. Berdasarkan data Tekmira ESDM, produksi emas Indonesia pada
tahun 2003 mencapai 141.019 ton. Berikut
ini tambang emas yang tersebar di Indonesia. Papua (Freeport Timika),
Kalimantan Barat (Sambas), Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Sulawesi Utara
(Bolaang Mongondow, Minahasa), Riau (Logos), dan Bengkulu (Rejang Lebong).
2. Potensi
Kemaritiman Indonesia
Luas
laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta. Di dalam laut
tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya.
a) Perikanan
Potensi
lestari adalah potensi penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk
melakukan regenerasi hingga jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi
ikan. Berdasarkan aturan internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan
adalah 80% dari potensi lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun.
Kenyataannya, jumlah hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka
tersebut. Ini berarti masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan
yang diperbolehkan.
b) Hutan
Mangrove
Selain
ikan, kekayaan laut Indonesia juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa
hutan mangrove, rumput laut, padang lamun, dan terumbu karang. Hutan mangrove (hutan bakau) adalah tipe
hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Ada dua fungsi hutan
mangrove sebagai potensi sumber daya laut di Indonesia yaitu fungsi ekologis
dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat (tempat
hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang biak.
Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi pantai
dari abrasi air laut.
Fungsi
ekonomis hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk
hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan
kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan
pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga dihuni oleh beragam jenis
fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan jenis ikan lainnya yang
berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
c) Terumbu
Karang
Terumbu
karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur
yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur
untuk kerangka tubuhnya). Kekayaan terumbu karang Indonesia tidak hanya dari
luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya.
Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber daya laut di
Indonesia juga yang tertinggi di dunia.
Demikian
teman-teman, pembahasan topik Potensi
Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia, semoga bermanfaat… sampai jumpa di
postingan kami berikutnya.
Baca Juga materi:
Topik
ke-1, tentang Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
Topik
ke-2, tentang Letak dan Luas Indonesia
Topik
ke-4, tentang Dinamika Kependudukan Indonesia
Topik
ke-5, tentang Kondisi Alam Indonesia
Topik
ke-6, tentang Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
Sumber:
Iwan
S dkk. 2016.Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang,
Kemdikbud.
0 comments:
Posting Komentar
Komentar teman-teman semua sangat berarti buat Blog ini.