Jumat, 13 November 2020

Hay teman-teman, hari ini kami share lagi materi IPS Kelas 7, Semester 1 BAB I, topik ke-2 yaitu

Letak dan Luas Indonesia. Untuk topik pembahasan yang lain silakan teman-teman akses link yang ada diakhir postingan ini.

Ok teman-teman, langsung saja… OTW..

Letak dan Luas Indonesia

1)        Pemahaman Lokasi Melalui Peta

Lokasi suatu tempat dapat dilihat dari sebuah peta.

Peta adalah gambaran permukaan bumi pada suatu bidang datar dan diperkecil dengan menggunakan skala. Pada peta terdapat sejumlah informasi yang menyertainya. Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta.

a.       Judul Peta

Judul peta menunjukkan isi suatu peta. Sebagai contoh, judul sebuah peta, “peta penggunaan lahan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut adalah sebaran penggunaan lahan yang ada di Indonesia berupa permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.

b.      Skala Peta

Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala peta dibedakan menjadi dua yaitu:

i.          Skala Angka

Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya  1:10.000. Jika tidak disebutkan satuannya di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah cm, sehingga skala angka tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.

ii.        Skala Garis atau Grafis

Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu.

c.       Orientasi Utara

Biasanya sebuah peta memiliki orientasi arah utara. Bentuk orientasi ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah dengan bentuk yang bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau pada bagian yang kosong di muka peta.

d.      Simbol Peta

Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi:

i.          Simbol Titik

Simbol titik dapat berupa lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar, gunung api berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.

ii.        Simbol Garis

Ketebalan garis dapat diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinu (tanpa putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.

iii.      Simbol Warna

Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Misalnya warna perairan (sungai, danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna merah, dan lain-lain. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan seterusnya. Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.

iv.      Simbol Area

Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Misalnya, area berupa sawah digambarkan dalam bentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat symbol tanaman padi.

e.       Garis Koordinat

Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta dalam bentuk garis lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat penting pada peta karena akan menunjukkan lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan.

f.       Inset

Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.

g.      Legenda

Legenda menunjukkan keterangan semua objek yang ada atau muncul pada muka peta. Pada legenda inilah seorang pembaca peta akan mengetahui tentang objek yang ada pada wilayah yang dipetakan.

h.      Sumber Peta

Sumber peta menunjukkan orang atau lembaga yang membuat peta. Dari sumber peta inilah diperoleh informasi untuk pembuat peta, sehingga bisa dinilai kualitas peta yang dihasilkannya.

 

2)      Letak dan Luas Indonesia

Indonesia secara astronomis terletak antara 950 BT  – 1410 BT  dan 6o LU  - 11o LS.   Karena letaknya tersebut, Indonesia termasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5o LU dan 23,5o LS.

Letak geografis merupakan posisi suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan Benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain itu, Indonesia berada di antara dua samudra, yaitu Samudra Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia.

Indonesia berbatasan dengan 10 (sepuluh) negara tetangga, baik berupa batas darat maupun batas laut.  Indonesia berbatasan di darat dengan negara Malaysia, Papua New Guinea (PNG), dan Timor Leste, sedangkan batas lautnya dengan negara India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Papua New Guinea, Australia, dan Timor-Leste. 

Batas Indonesia juga dapat dilihat dari posisinya (utara, selatan, barat, timur), yaitu sebagai berikut:

i)          Sebelah utara Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipina, dan Laut CinaSelatan.

ii)        Sebelah selatan Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan Samudra Hindia.

iii)      Sebelah barat Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.

iv)      Sebelah timur Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

  Keuntungan Letak Geografis Indonesia

Letak geografis Indonesia sangat strategis karena menjadi jalur lalu lintas perdagangan dunia antara negara-negara dari Asia Timur dengan negara-negara di Eropa, Afrika dan Timur Tengah, dan India. Kapal-kapal dagang yang mengangkut berbagai komoditas dari Jepang, China, dan negara-negara lainnya melewati Indonesia menuju negara-negara tujuan di Eropa. Indonesia juga dilewati jalur perdagangan dari Asia ke arah Australia dan Selandia Baru.

Letak geografis memberi pengaruh bagi Indonesia, baik secara sosial, ekonomi, maupun budaya. Karena menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia, bangsa Indonesia telah lama menjalin interaksi sosial dengan bangsa lain. Interaksi sosial melalui perdagangan tersebut selanjutnya menjadi jalan bagi masuknya berbagai agama ke Indonesia, seperti Islam, Hindhu, Buddha, Kristen, dan lain-lain. Indonesia yang kaya akan sumber daya alam menjual berbagai komoditas atau hasil bumi seperti kayu cendana, lada, pala, cengkeh, dan hasil perkebunan lainnya ke negara-negara Eropa, China, dan negara lainnya. Walaupun tampak rumit, rute pelayaran utama (core route) pelayaran dunia relatif sederhana, yaitu menghubungkan Amerika Utara, Eropa dan Asia Pasifik melalui Terusan Suez, Selat Malaka, dan Terusan Panama. Indonesia dilalui oleh jalur pelayaran utama dunia. Jalur utama tersebut merupakan jalur pelayaran perdagangan paling penting dan melayani pasar utama dunia.

Di samping itu, terdapat rute pelayaran pendukung (secondary route) yang melayani pasar yang lebih kecil. Selain dilalui jalur utama, Indonesia juga dilalui oleh jalur pelayaran sekunder. Indonesia berada di Benua Asia yang saat ini perkembangan ekonominya sangat cepat. Jika kamu perhatikan peta jalur perhubungan dunia, tampak negaranegara Asia Timur, seperti Jepang dan Korea Selatan, menggunakan jalur Selat Malaka untuk mengirimkan barang-barang ekspor ke berbagai wilayah di dunia seperti Afrika, Timur Tengah, dan Eropa. Demikian halnya dengan negara-negara Eropa yang menggunakan Selat Malaka untuk menyalurkan ekspornya ke berbagai negara di Asia.

Keuntungan posisi Indonesia juga dapat dilihat secara geologis. Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia. Posisi tersebut membuat Indonesia memiliki banyak gunung api. Keuntungan dari letak geologi seperti ini adalah beragamnya potensi sumber energi dan mineral. Selain letaknya yang strategis Indonesia juga memiliki luas wilayah yang tergolong besar. Badan Informasi Geospasial (BIG) menyebutkan  wilayah Indonesia terdiri atas daratan seluas 1.922.570 dan perairan seluas 3.257.483 . Jika dibandingkan dengan wilayah lainnya, maka luas wilayah Indonesia (daratan dan lautan) kurang lebih sama dengan Eropa atau hampir sama dengan Amerika Serikat atau Australia.

Daratannya terdiri atas 13.466 pulau yang menjadikannya sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Banyaknya pulau membuat garis pantainya juga sangat besar yaitu mencapai 99.030 kilometer.

 

Demikian  teman-teman, pembahasan topik Letak dan Luas Indonesia, semoga bermanfaat… sampai jumpa di postingan kami berikutnya.

 

Baca Juga materi:  

Topik ke-1, tentang Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang

Topik ke-3, tentang Potensi SDA dan Kemaritiman Indonesia

Topik ke-4, tentang Dinamika Kependudukan Indonesia

Topik ke-5, tentang Kondisi Alam Indonesia

Topik ke-6, tentang Perubahan Akibat Interaksi Antarruang

 

Sumber:

Iwan S dkk. 2016.Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemdikbud.

 

Posted by Us Math Crew On November 13, 2020 No comments

0 comments:

Posting Komentar

Komentar teman-teman semua sangat berarti buat Blog ini.

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Mengenai Saya

Foto saya
SoE, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
My name is : Oktafiana E. Meak; I Comefrom : Malaka; I life in : Toineke;

FACEBOOK

Blog Archive