Halo
teman-teman, kambali lagi disitus PEMBELAJARAN SMP. Pada postingan kali ini
akan kami share materi IPS Kelas 7 Semester 1 BAB I tentang MANUSIA, TEMPAT, DAN LINGKUNGAN.
Namun, materi pada BAB ini akan kami share dalam 6 Postingan berbeda sesuai
dengan topik pembelajaran. Kali ini akan kami share topik pertama tentang Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang,
sementara topik-topik yang lain teman-teman bisa lihat lewat link yang ada di
akhir postingan ini.
OK,,,,OTW..
Ruang
adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian
yang digunakan oleh makhluk hidup untuk tinggal. Ruang tidak hanya sebatas
udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan
bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai,
dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu.
Ruang juga mencakup lapisan tanah dan
batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan.
Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan
demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya
yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.
Setiap
ruang di permukaan bumi memiliki ciri khas tertentu yang berbeda antara suatu
wilayah dan wilayah lainnya. Perbedaan karakteristik ruang tersebut menyebabkan
adanya interaksi antarsatu ruang dengan lainnya, karena setiap ruang
membutuhkan ruang lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidup. Contohnya, wilayah
pegunungan umumnya merupakan penghasil sayuran, sedangkan daerah pesisir
menghasilkan ikan laut. Penduduk daerah pantai membutuhkan sayuran dari daerah
pegunungan dan sebaliknya penduduk dari daerah pegunungan membutuhkan ikan dari
penduduk daerah pantai. Kedua wilayah kemudian saling berinteraksi melalui
aktivitas perdagangan.
Interaksi
antarruang dapat berupa pergerakan orang, barang, informasi dari daerah asal
menuju daerah tujuan. Menurut Bintarto (1987) dalam Iwan, interaksi merupakan
suatu proses yang sifatnya timbal balik dan mempunyai pengaruh terhadap tingkah
laku, baik melalui kontak langsung atau tidak langsung. Interaksi melalui
kontak langsung terjadi ketika seseorang datang ke tempat tujuan. Interaksi
tidak langsung terjadi melalui berbagai cara misalnya dengan membaca berita,
melihat tayangan di televisi dan lain-lain.
Ada
beberapa kondisi saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya interaksi keruangan yaitu saling
melengkapi (complementarity), kesempatan antara (intervening opportunity) dan
keadaan dapat diserahkan/dipindahkan
(transferability) .
1) Saling Melengkapi
(complementarity atau Regional Complementary)
Kondisi
saling melengkapi terjadi jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang
dihasilkannya. Misalnya, wilayah A merupakan penghasil sayuran, sedangkan
wilayah B merupakan penghasil ikan. Wilayah A membutuhkan ikan, sedangkan
wilayah B membutuhkan sayuran. Jika masing-masing memiliki kelebihan (surplus),
maka wilayah A melakukan interaksi dengan
wilayah B melalui aktivitas perdagangan atau jual beli.
2) Kesempatan
Antara (Intervening Opportunity)
Kesempatan
antara merupakan suatu lokasi yang menawarkan alternatif lebih baik sebagai
tempat asal maupun tempat tujuan. Jika seseorang akan membeli suatu produk,
maka ia akan memperhatikan faktor jarak dan biaya untuk memperoleh produk
tersebut. Contohnya, Wilayah A biasanya
membeli ikan ke wilayah B, namun kemudian diketahui ada wilayah C yang juga
penghasil ikan. Karena Wilayah C jaraknya lebih dekat dan ongkos
transportasinya lebih murah, para
pembeli ikan dari wilayah A akan beralih
membeli ikan ke wilayah C. Akibatnya, interaksi antara wilayah A dengan B melemah.
3) Kemudahan
Transfer (Transfer Ability)
Pengangkutan
barang atau juga orang memerlukan biaya. Biaya untuk terjadinya interaksi
tersebut harus lebih rendah dibandingkan dengan keuntungan yang diperoleh. Jika
biaya tersebut terlalu tinggi dibandingkan dengan keuntungannya, maka interaksi
antar ruang tidak akan terjadi. Kemudahan transfer dan biaya yang diperlukan
juga sangat tergantung pada
ketersediaan infrastruktur
(sarana dan prasarana) yang menghubungkan daerah asal dan tujuan. Jalan yang
rusak dan sulit untuk dicapai akan mengurangi kemungkinan terjadinya interaksi
karena biaya untuk mencapainya juga akan lebih mahal. Sebagai contoh, seseorang
akan menjual sayuran dari wilayah A ke wilayah B, namun jalan menuju wilayah B
mengalami kerusakan, sehingga tidak bisa dilalui. Akibatnya, orang tersebut
tidak jadi menjual sayuran ke wilayah B.
Demikian
teman-teman, postingan topik pertama tentang
Pengertian Ruang dan Interaksi
Antarruang , semoga bermanfaat… sampai jumpa di postingan berikutnya.
Topik
ke-2, tentang Letak dan Luas Indonesia
Topik
ke-3, tentang Potensi SDA dan Kemaritiman Indonesia
Topik
ke-4, tentang Dinamika Kependudukan Indonesia
Topik
ke-5, tentang Kondisi Alam Indonesia
Topik
ke-6, tentang Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
Sumber:
Iwan S dkk. 2016.Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemdikbud.
0 comments:
Posting Komentar
Komentar teman-teman semua sangat berarti buat Blog ini.