Sabtu, 21 November 2020

                         Kehidupan Masyarakat pada Masa Hindu-Buddha

Sumber Gambar: https://images.app.goo.gl/MbMrV7tt9qSktiXo7

Setelah melalui masa praaksara, masyarakat Indonesia memasuki masa kehidupan yang baru, yaitu masa Hindu-Buddha. Masa ini sering disebut dengan masa klasik, yaitu awal masuknya unsur-unsur budaya India di kepulauan Indonesia. Pada masa ini, banyak kemajuan yang dicapai dalam pemikiran dan hasil-hasil budaya.

 

1.      Masuknya Kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia

Ada beberapa teori yang berpendapat mengenai cara dan proses masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Kepulauan Indonesia.

a)      Teori Waisya

Teori Waisya dikemukan oleh NJ. Krom. Ia menyebutkan bahwa proses masuknya kebudayaan Hindu-Budha dibawa oleh pedagang India. Para pedagang India yang berdagang di Indonesia menyesuaikan dengan angina musim. Sambil menunggu perubahan arah angin, mereka dalam waktu tertentu menetap di Indonesia. Selama para pedagang India tersebut menetap di Indonesia, memungkinkan terjadinya perkawinan dengan perempuan perempuan pribumi. Menurut NJ. Krom, mulai dari sini pengaruh kebudayaan India menyebar dan menyerap dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

b)     Teori Ksatria

Ada tiga pendapat mengenai proses penyebaran kebudayaan Hindu-Budha yang dilakukan oleh golongan ksatria, yaitu:

i.        C.C. Berg menjelaskan bahwa golongan ksatria yang turut menyebarkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Para ksatria India ini ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di Indonesia. Bantuan yang diberikan oleh para ksatria ini banyak membantu kemenangan bagi salah satu kelompok atau suku di Indonesia yang bertikai. Sebagai hadiah atas kemenangan itu, ada di antara mereka yang kemudian dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku atau kelompok yang dibantunya. Dari perkawinannya itu, para ksatria dengan mudah menyebarkan tradisi Hindu-Budha kepada keluarga yang dinikahinya. Sehingga berkembanglah tradisi Hindu-Budha dalam kerajaan di Indonesia.

ii.      Mookerji juga mengatakan bahwa golongan ksatria dari Indialah yang membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Budha ke Indonesia. Para Ksatria ini selanjutnya membangun koloni-koloni yang berkembang menjadi sebuah kerajaan.

iii.    J.L. Moens mencoba menghubungkan proses terbentuknya kerajaan-kerajaan di Indonesia pada awal abad ke-5 dengan situasi yang terjadi di India pada abad yang sama. Ternyata sekitar abad ke-5, ada di antara para keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia sewaktu kerajaannya mengalami kehancuran. Mereka mendirikan kerajaan di Indonesia.

c)      Teori Brahmana

Teori ini diungkap oleh Jc.Van Leur. Dia mengatakan bahwa kebudayaan Hindu-Budha India yang menyebar ke Indonesia dibawa oleh golongan Brahmana. Pendapatnya itu didasarkan pada pengamatan terhadap sisa-sisa peninggalan kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha di Indonesia, terutama pada prasasti-prasasti yang menggunakan Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Karena hanya golongan Brahmanalah yang menguasai bahasa dan huruf itu maka sangat jelas di sini adanya peran Brahmana.

d)     Teori Arus Balik

Pendapat ini menjelaskan peran aktif dari orang-orang Indonesia yang mengembangkan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Pendapat mengenai keaktifan orang-orang Indonesia ini diungkap oleh F.D.K Bosch yang dikenal dengan Teori Arus Balik. Teori ini menyebutkan bahwa banyak pemuda Indonesia yang belajar agama Hindu-Buddha ke India. Setelah memperoleh ilmu yang banyak, mereka kembali ke Indonesia untuk menyebarkannya.

Sumber:

Iwan S dkk. 2016.Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemdikbud

https://geograpik.blogspot.com/2020/03/masyarakat-indonesia-pada-masa.html


Posted by Us Math Crew On November 21, 2020 No comments

0 comments:

Posting Komentar

Komentar teman-teman semua sangat berarti buat Blog ini.

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube

Mengenai Saya

Foto saya
SoE, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
My name is : Oktafiana E. Meak; I Comefrom : Malaka; I life in : Toineke;

FACEBOOK

Blog Archive