Hay
teman-teman, kembali lagi bersama situs PEMBELAJARAN SMP. Hari ini kami share
lagi materi IPS Kelas 7, Semester 1 BAB I, topik terakhir yaitu topik ke -6 yakni tentang Perubahan Akibat Interaksi Antarruang. Untuk topik pembahasan lainnya
silakan teman-teman akses link yang ada diakhir postingan ini.
Ok
teman-teman, langsung saja… OTW..
Perubahan Akibat Interaksi Antarruang
Interaksi
antarruang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti pergerakan orang,
barang, gagasan dan informasi. Semua pergerakan tersebut menimbulkan perubahan,
baik bagi daerah tujuan maupun daerah asal. Interaksi keruangan meliputi
beragam jenis pergerakan seperti perjalanan menuju tempat kerja, migrasi,
pariwisata, pemanfaatan fasilitas umum,
transmisi infomasi dan modal, wilayah pemasaran kegiatan retail,
perdagangan internasional, dan distribusi barang. Semua bentuk interaksi
tersebut berdampak pada adanya perubahan. Jika banyak orang dengan berbagai
kepentingannya selalu datang pada suatu tempat, maka tempat yang dituju akan
berkembang menjadi pusat kegiatan manusia atau sering disebut kota.
1. Berkembangnya
Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pergerakan
orang, barang dan jasa pada suatu lokasi tertentu akan menimbulkan pemusatan
aktivitas manusia pada lokasi tujuan. Pemusatan aktivitas penduduk tersebut
kemudian membentuk daerah perkotaan. Daerah perkotaan merupakan pusat
pertumbuhan suatu wilayah karena sebagian besar aktivitas terkonsentrasi di
wilayah perkotaan.
2. Perubahan
Penggunaan Lahan
Aktivitas
penduduk yang terus meningkat pada akhirnya akan memerlukan lahan untuk
menampung aktivitas tersebut. Semakin banyak penduduk yang datang pada suatu
kota akan disertai dengan kebutuhan tempat tinggal. Akibatnya terjadi alih
fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi permukiman. Hal yang sama juga
terjadi pada industri, perdagangan,
jasa, dan lainnya yang memerlukan lahan untuk menampung aktivitasnya.
Dengan demikian, terjadi perubahan penggunaan lahan dari pertanian ke non
pertanian (permukiman, industri, perdagangan, jasa, dan lainnya).
3. Perubahan
Orientasi Mata Pencaharian
Interaksi
spasial umumnya terjadi karena adanya kepentingan ekonomi, khususnya berkaitan
dengan pekerjaan. Daerah yang menjadi tujuan pergerakan penduduk akan dihuni
oleh mereka yang memiliki pekerjaan yang beragam. Jenis pekerjaan juga
berkembang karena adanya kebutuhan akan barang dan jasa yang semakin beragam.
Orientasi pekerjaan berubah dari yang tadinya berorientasi pada sumber daya
alam, khususnya petani, menjadi pekerjaan lainnya.
4. Berkembangnya
Sarana dan Prasarana
Terjadinya
pergerakan orang, barang, dan informasi memerlukan sarana dan prasarana.
Pembangunan sarana dan prasarana akan semakin meningkat dengan meningkatnya
pergerakan tersebut. Kendaraan, jalan, fasilitas umum, pusat-pusat perdagangan,
dan lain-lain terus bertambah dengan semakin meningkatnya interaksi keruangan.
5. Adanya
Perubahan Sosial dan Budaya
Adanya
pergerakan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya akan disertai
dengan interaksi sosial. Terjadinya
insteraksi antaranggota masyarakat tersebut akan disertai pula dengan saling
pengaruh, terkait dengan norma dan nilai yang dianut oleh masing-masing
individu atau kelompok masyarakat. Kelompok masyarakat pendatang dan penduduk
asli saja memiliki nilai dan norma yang berbeda. Perubahan sosial juga
menyangkut perubahan status sosial. Berkembangnya suatu wilayah karena adanya
interaksi spasial akan memengaruhi status sosial masyarakatnya. Perubahan juga
dapat terjadi pada aspek budaya karena penduduk pendatang dan penduduk asli
dapat memiliki budaya yang berbeda.
Perubahan
sosial dan budaya pada saat ini tidak lagi hanya karena adanya pergerakan
penduduk, tetapi juga karena adanya aliran informasi dari suatu daerah dengan
daerah lainnya, bahkan antarnegara atau benua yang jaraknya sangat jauh sekali.
Contohnya, gaya busana aktor atau aktris di Amerika kemudian ditiru oleh
penduduk Indonesia.
6. Berubahnya
Komposisi Penduduk
Interaksi
keruangan dalam bentuk pergerakan orang akan menimbulkan konsentrasi penduduk
dalam suatu wilayah. Penduduk tersebut
memiliki latar belakang yang berbeda-beda, misalnya agama, status sosial, usia,
jenis kelamin, mata pencaharian, etnik atau suku bangsa, dan lain-lain.
Akibatnya komposisi penduduk berubah dari yang awalnya relatif seragam,
misalnya sebagian besar etnik Sunda, kemudian berkembang menjadi beragam etnik.
Demikian
teman-teman, pembahasan topik Perubahan
Akibat Interaksi Antarruang, semoga bermanfaat… sampai jumpa di postingan kami
berikutnya.
Baca Juga materi:
Topik
ke-1, tentang Pengertian Ruang dan Interaksi Antarruang
Topik
ke-2, tentang Letak dan Luas Indonesia
Topik
ke-3, tentang Potensi Sumber Daya Alam dan Kemaritiman Indonesia
Topik
ke-4, tentang Dinamika Kependudukan Indonesia
Topik
ke-5, tentang Kondisi AlamIndonesia
Sumber:
Iwan S dkk. 2016.Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Pembukuan, Balitbang, Kemdikbud.
0 comments:
Posting Komentar
Komentar teman-teman semua sangat berarti buat Blog ini.